Thursday 4 August 2016

Melebur Di Pancoran & Di Campuhan

hi
Kali ini saya akan menceritakan tentang perjalanan saya menuju sumber mata air ( Melebur ). Melebur atau melukat adalah hal yg paling sering saya lakukan baik di rumah maupun di pura -pura / di pancoran, karena kami sebagai pengayah harus terus menyucikan diri lahir batin.
setiap saya merasakan kerisauan ( inguh ), saya cepat - cepat mencari tempat pengeleburan yang terdekat atau bisa juga dengan kelapa muda ( Bungkak gading & bungkak gadang ), sesudah itu hati dan pikiran saya menjadi tenang kembali.
Nah itulah yang sering saya lakukan disaaat keadaan saya lagi tidak enak.
Dipostingan kali ini saya akan memberi gambaran lewat video, dengan cara saya melebur dan menuntun orang melebur di pesiraman Sebatu.



Ada juga Petunjuk untuk melebur di Campuhan yaitu pertemuan dua arus sungai menjadi satu arus. Di pertemuan sungai inilah dipakai untuk melebur, seperti video dibawah ini:






 Nah Demikianlah sedikit tentang perjalanan saya melebur, kalau ada yang tidak berkenan saya mohon maaf. Karena sebagai manusia biasa tidak luput dengan kesalahan.
Terima Kasih

Wednesday 9 March 2016

Menceritakan Tentang Hati Yang Perih Disaat Upacara Ngaben Buat Seorang Anak

Menjelang Upacara Ngaben untuk anak saya, luka yang perih dihati belum juga sembuh dari meninggalnya anak kesayangan saya. Karena jarak diantara anak saya meninggal dengan upacara Ngaben nya dekat sekali yaitu hanya 6 bulan saja. Disaat mulai prosesi upacaranya saya sudah berpikir keras, apakah saya mampu untuk mendatangi kuburan anak saya dan jasad anak saya akan digali atau diangkat dan akan dibakar nanti pada upacara Ngaben berlangsung. Nah untuk lebih jelasnya, saya sudah ceritakan kisah prosesi jalannya upacara tersebut dan tentang perasaan saya yang sangat terasa perih sambil meneteskan air mata didalam video dibawah ini.



Translete

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Popular Posts